This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 03 Maret 2014

Astaghfirullah, Genosida Ancam Umat Islam di Afrika Tengah

BANGUI-- Pertempuran sengit terjadi di dekat bandara di ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), saat milisi Kristen menyerang konvoi pengungsi Muslim. Serangan roket serta granat memicu kepanikan dan ketakutan, sekitar 100 ribu warga Muslim yang ingin mengungsi. Menurut perawat Lucas Agbouko, sedikitnya 10 orang terluka dan tiga lainnya kritis akibat insiden tersebut. Ketidakstabilan juga menghambat perjalanan Kepala Utusan Kemanusiaan PBB Valerie Amos, Kepala UNAIDS Michel Sidibe dan lainnya mencapai bandara. Kekerasan meletus pada Rabu (19/2) pagi waktu setempat, di Bandara Bangui. Penumpang yang melakukan penerbangan dari Douala, Kamerun, dikagetkan dengan serentetan tembakan saat menurunin tangga pesawat. Pejabat bandara segera meminta para penumpang untuk tetap berada di dalam bandara sampai kerusuhan mereda. Baku tembak terjadi antara tentara dari negara tetangga Chad dengan pasukan pejuang bersenjata Kristen. Tentara Chad mencoba mengevakuasi Muslim di daerah itu dari ancaman serangan. Selama beberapa pekan terakhir, pejuang bersenjata Kristen memburu dan membunuh warga sipil Muslim secara brutal.Namun juru bicara anti-Balaka mengatakan, para pejuang keluar untuk membela penduduk lokal. Menurutnya Sebastien Wenezoui, mereka menjadi sasaran pasukan Chad yang mengawal konvoi di dekat bandara. "Ketika mereka datang dari Chad kemarin, mereka menyerang warga sipil di Damara. Hal ini membuat marah orang-orang di Bangui yang kemudian membuat rintangan jalan untuk mencegah mereka meninggalkan Bangui," ujar Wenezoui kepada Reuters melalui telepon. Para militan memang telah memasang barikade di jalan dan membakar ban. Aksi itu dilakukan sebagai wujud protes atas kematian empat warga sipil mereka. Juru bicara misi yang dikenal dengan MISCA Kolonel Leon Ndong mengatakan, penjaga perdamaian regional dikerahkan ke daerah tersebut. Hal ini dilakukan dalam upaya menenangkan ketegangan di sana. Anggota milisi Kristen yang dikenal dengan anti-Balaka, menuduh warga Muslim bekerja sama dengan pemberontak Muslim. "Tembakan pertama keluar dari tentara Chad yang mengawal konvoi pengungsi, menuju ibukota Chad, N'Djamena. Setelahnya meletus tembakan dari gerilyawan anti-Balaka, yang menunggu konvoi lewat," ujar salah seorang warga, Fernand Yalimendet. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi menggambarkan, perpindahan puluhan ribu umat Islam itu sebagai genosida atau 'pembersihan etnis-agama'. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan, awan gelap kekejaman kemanusiaan dan pembersihan sekterian telah membayangi Republik Afrika Tengah. Lebih dari 1.600 tentara Prancis dan sekitar 6.000 pasukan penjaga perdamaian Afrika dikerahkan untuk menstabilkan kerusuhan di negara tersebut. Sejak Desember lalu, kekerasan telah berubah menjadi pertumpahan darah sekterian. http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/02/20/n1aikw-astaghfirullah-genosida-ancam-umat-islam-di-afrika-tengah

Minggu, 02 Maret 2014

PERSELA Bekuk PSM di Surajaya

LAMONGAN --- Persela Lamongan membekuk tamunya PSM Makasar dengan skor 3-1 dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 yang berlangsung di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (27/2) petang. Tiga gol tim berjuluk Laskar Joko Tingkir dicetak masing-masing oleh Roman Gholian menit ke-11, Arif Ariyanto menit ke-31 dan Zaenal Arifin menit ke-65. Sedangkan sebiji gol PSM Makassar dicetak oleh kapten tim Ponaryo Astaman menit ke-80. Dalam pertandingan itu, Persela yang bertindak sebagai tuan rumah langsung tampil agresif, dan pada menit ke-11 sudah mampu mengubah skor menjadi 1-0 melalui Roman Gholian. Keunggulan itu tidak membuat tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan itu agresif menyerang, melainkan lebih memilih hati-hati dalam setiap serangannya, sehingga permainan terkesan sedikit lambat. Memasuki menit ke 32, Arif Ariyanto dengan cerdik mampu memanfaatkan bola blunder yang dibuat pemain belakang PSM, dan tendangannya tepat sasaran sehingga mampu mengubah skor menjadi 2-0. Unggul dua gol, Persela coba menaikkan tempo permainan dan terus menggempur pertahanan PSM, namun kedudukan itu bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, PSM mencoba mengubah taktik permainan dan meningkatkan aktivitas serangan ke pertahanan Persela. Keasyikan menyerang tim berjuluk Juku Eja ini membuat lini belakangnya kedodoran, sehingga justru tuan rumah mampu memperbesar keunggulan menjadi 3-0 setelah Zainal Arifin mencetak gol pada menit ke-68. Semangat yang tiada henti coba terus ditunjukkan PSM dengan melakukan serangan dari berbagai sektor. Pada menit ke 81, PSM mampu memperkecil kekalahan menjadi 1-3 lewat tendangan bebas sang kapten, Ponaryo Astaman. Memasuki menit akhir, PSM harus kehilangan Andi Oddang karena menderita cedera, meski demikian skor 3-1 untuk keunggulan Persela tetap bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Menanggapi kemenangan ini, Pelatih Persela Eduard Tjong mengaku masih belum puas, karena anak asuhnya lebih banyak membuang peluang emas di depan gawang. Meski demikian, secara umum Edu mengapresiasi permainan semua personel, karena mampu menang dalam laga yang cukup berat itu. Sedangkan Pelatih PSM, Ruddy Wiliam Keltjes menolak hadir dalam keterangan pers, meski sebelumnya sempat ditawari oleh media officer pertandingan.